Minggu, 24 Mei 2009

FOBIA

Kata Fobia berasal dari Yunani phobos yang artinya takut. Konsep takut dan cemas bertautan erat.
Takut adalah perasaan cemas dan agitasi sebagai respons terhadap suatu ancaman. Gangguan fobia adalah rasa takut yang persisten terhadap objek atau situasi dan rasa takut ini tidak sebanding dengan ancamannya.
Orang yang memiliki gangguan fobia tidak kehilangan kontak dengan realitas, mereka biasanya tahu bahwa ketakutan mereka itu berlebihan dan tidak pada tempatnya.
Hal yang aneh tentang fobia adalah yang biasanya melibatkan ketakutan terhadap peristiwa yang biasa dalam hidup, bukan yang luar biasa. Orang dengan fobia mengalami ketakutan untuk hal-hal yang biasa di mana untuk orang lain sudah tidak dipikirkan lagi, seperti contohnya seperti naik elevator atau naik mobil di jalan raya. Fobia dapat mengganggu jika fobia itu dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari seperti naik bus, pesawat terbang, atau kereta api, menyetir, berbelanja, atau pergi keluar rumah.
Tipe fobia yang berbeda biasanya muncul pada usia yang berbeda pula. Usia kemunculannya seperti merefleksikan tahap perkembangan yang kognitif dan pengalaman hidup. Ketakutan terhadap binatang sering kali merupakan subjek dari fantasi anak-anak, misalnya. Sebaliknya dengan agorafobia sering kali muncul mengikuti serangan panik yang mulai pada masa dewasa.
Tabel Umur Tipikal munculnya berbagai fobia ( diadaptasi dari Ost, 1987, 1992)
Jumlah
Kasus Rata-rata
Usia Muncul
Fobia Binatang 50 7
Fobia darah 40 9
Fobia suntikan 59 8
Fobia dental (gigi) 60 12
Fobia sosial 80 16
Cloustrophobia 40 20
Agorafobia 100 28
Berikut 3 tipe Fobia yang diklasifikasikan dalam sistem DSM, antara lain :
1. Fobia Spesifik ( Specific phobos)
Merupakan ketakutan yang berlebihan dan persisten terhadap objek atau situasi spesifik, seperti ketakutan terhadap tempat tertutup ( Claustrophobia), atau ketakutan terhadap binatang kecil yang menjijikkan seperti tikus, ulat, dan lain-lain. Orang akan mengalami tingkat ketakutan dan reaksi fisiologis tertinggi jika bertemu dengan objek fobia itu sendiri yang menimbulkan dorongan untuk menghindar atau lari dari situasi atau menghindari stimulus yang ditakutkan.
Untuk sampai pada taraf psikologis, fobia tersebut harus secara signifikan dapat mempengaruhi gaya hidup atau berfungsinya seseorang, atau menyebabkan distress yang signifikan.
Fobia spesifik sering kali muncul pada masa kanak-kanak. Fobia spesifik adalah salah satu gangguan psikologis yang umum. Fobia spesifik ini cenderung untuk berlangsung terus selama bertahun-tahun atau selama beberapa dekade kecuali bila ditangani dengan sukses.
Perempuan memiliki kemungkinan dua kali lebih besar untuk mengembangkan fobia spesifik. Perbedaan gender ini sampai taraf tertentu mungkin merefleksikan faktor budaya yang mensosialisasikan perempuan untuk bergantung pada laki-laki.demi mendapatkan perlindungan terhadap objek-objek yang mengancam dalam lingkungan.

2. Fobia Sosial
Bukan merupakan hal yang abnormal jika kita mengalami sedikit ketakutan terhadap situasi sosial seperti halnya berkencan, datang ke suatu pesta, atau memberi ceramah, atau bahkan presentasi kepada suatu kelompok.
Tetapi, orang-orang yang memiliki fobia sosial (social phobia) atau biasa juga disebut dengan gangguan kecemasan sosial mempunyai ketakutan yang intens terhadap situasi sosial sehingga mereka mungkin sama sekali menghindarinya, atau menghadapinya tetapi dengan distress yang sangatlah besar. Orang yang fobia sosial akan takut untuk melakukan atau mengatakan sesuatu yang memalukan atau hal yang akan membuat dirinya merasa hina. Mereka cenderung akan sangat kritis terhadap kemampuan sosial mereka dan terbawa dalam mengevaluasi performa mereka sendiri ketika berinteraksi dengan orang lain.
Orang-orang dengan fobia sosial mungkin akan menemukan berbagai macam alasan untuk tidak menghadiri undangan sosial. Dengan menghindar, menghalangi orang-orang dengan fobia untuk belajar mengatasi situasi yang menimbulkan ketakutan dengan cara yang lebih adaptif. Meninggalkan situasi sebelum kecemasan hilang hanya memperkuat asosiasi secara situasi sosial dengan kecemasan. Fobia sosial dapat mempunyai pengaruh besar pada fungsi sehari-hari dalam kualitas hidup seseorang.
Fobia sosial tipikal bermula pada masa kanak-kanak atau remaja dan sering diasosiasikan dengan riwayat masa lalu. Sekali fobia sosial tercipta, secara tipikal akan berlanjut pada masa perjalanan sepanjang hidup.

3. Agorafobia
Berasal dari bahasa Yunani yang artinya takut pada pasar, yang sugesti takut pada tempat-tempat yang terbuka dan ramai.
Orang-orang dengan agorafobia akan takut ke pasar, naik bus, makan di rumah makan, atau bahkan keluar dari rumah. Dengan hal seperti itu membuat mereka akan mengatur hidup mereka sendiri sehingga dapat menghindari pemaparan terhadap situasi yang menakutkan dan pada beberapa kasus akan terikat di rumah selama berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun, sampai-sampai tidak mampu untuk keluar rumah sama sekali. Agorafobia mempunyai potensi untuk menjadi tipe fobia yang paling membatasi seseorang.
Agorafobia lebih umum dimiliki oleh perempuan daripada laki-laki. Sering kali bermula di akhir remaja atau awal masa dewasa.
Agorafobia dapat terjadi secara bersamaan atau tidak bersamaan dengan gangguan panik yang menyertai. Pada gangguan panik dengan agorafobia, orang tersebut hidup dengan ketakutan yang pada akhirnya akan terjadi serangan yang berulang dan akan menghindari tempat-tempat umum di mana serangan telah terjadi atau mungkin terjadi.
Orang-orang dengan Agorafobia yang tidak mempunya riwayat gangguan panik dapat mengalami sedikit simtom panik, seperti pusing yang menghalangi mereka untuk melangkah keluar dari tempat-tempat di mana mereka merasa aman dan tidak terancam dan mereka akan cenderung bergantung pada orang lain. Ada bukti bahwa orang-orang yang memiliki agorafobia tanpa riwayat gangguan panik akan cenderung untuk berfungsi lebih buruk daripada orang-orang yang memiliki gangguan panik.

Beberapa istilah sehubungan dengan fobia :
Afrophobia : ketakutan akan orang Afrika atau budaya Afrika.
Caucasophobia : ketakutan akan orang dari ras kaukasus.
Hydrophobia : ketakutan akan air.
Photophobia : ketakutan akan cahaya.
Antlophobia : takut akan banjir.
Cenophobia : takut akan ruangan yang kosong.
Hyperphobia : takut akan ketinggian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar